05 September 2008

Ikhlaskan Dia Pergi

Curhat berikut ini merupakan terjemahan M Shodiq Mustika dari DaisyFae, "Letting go...":

Tujuhbelas tahun yang lalu, seorang gadis mungil [maju] tak gentar menjejak bus sekolah pertamanya, menuju sekolah taman kanak-kanaknya. Ia berbusana elok, berbaju baru yang masih kaku. Seikat simpul kecil di rambutnya yang tersisir rapi... membelai wajahnya. Begitulah pemandangan [yang kulihat] pada gadis itu. Sebuah perpaduan yang lengkap dari kegelisahan, kecemasan, kebulatan tekad... dan kehebohan.

Fly away, kiddo...Malam ini? Aku melihat pemandangan itu lagi. Pada wajah seorang wanita cantik berusia 22 tahun. Kutinggalkan dia di titik pemeriksaan keamanan [di bandara]. Ia siap terbang ke Roma, lalu selama 12 jam lagi melayang di udara, terbang ke Beirut, Libanon. Seusai empat tahun menempuh kuliah menuju gelar ganda dalam Studi Timur Tengah dan Bahasa Arab, ia akan menghabiskan Musim Gugur-nya di sebuah universitas asing, membenamkan diri dalam bahasa dan budaya yang akan menjadi pondasi dalam karirnya. Kehidupannya.

Saat di mobil tadi, ia terus bergumam, "jangan-jangan aku bermimpi" dan "tak bisa kupercaya aku akan pergi." Namun sewaktu di bandara, begitulah kenyataannya. Anak yang tiga minggu berkutat sendirian di Marokko pada musim panas yang lalu, dan dua tahun berkeliling dunia dalam perjalanan akademisnya, kini menghadapi kenyataan bahwa ia pergi melintasi setengah dunia. Sendirian. Untuk menempuh studi.

Aku amat bangga padanya... Dan--sebagaimana biasanya--mencemaskan kepergiannya. Meskipun kali ini busnya bersayap. (Bukan hanya bersayap, melainkan juga ada perangkat hiburan digital di kursinya, ada hidangannya--dan untuk pertama kalinya bagi anak ini, santapan penerbangan.) Saya takkan bersamanya di malam ini untuk mendengar ceritanya yang menggairahkan mengenai hari pertamanya di sekolah. Walau dengan berat hati, aku akan menerima e-mail [sebagai pengganti darinya] selama berhari-hari.

Begitulah gadis itu kini. Dan sebuah dunia terhampar. Demi perdamaian, cinta dan pemahaman budaya. Dan demi petualangan tanpa gentar... Dan [aku] ikhlaskan [dia] pergi....

Infogue.com

0 comments:

Posting Komentar

Home | About Me | Contact

Copyright © 2008 - M Shodiq Mustika

Theme Image credit: adapted from a nas-city's photo

  © Blogger template 'Neuronic' by Ourblogtemplates.com - Redesign by M Shodiq Mustika 2008

Kembali ke ATAS